Menu

Selasa, 25 Desember 2012

Penggunaan Rumus Di Excel


 Gambar 1 Tampilan Daftar Nilai

Pertama diasumsikan kita telah memiliki data seperti gambar 1. kita akan mencoba menghitung rata-rata. Penggunaan fungsi di Excel selalu diawali dengan tanda sama dengan (=). Klik pada sel L5 kemudian ketikkan AVERAGE pada formula bar, atau di bagian bertuliskan fx. Pada kasus ini =AVERAGE(D5:J5). D5:J5 adalah range sel yang akan dicari rata-ratanya, kemudian tekan enter.

 Gambar 2 Menghitung Rata-rata dengan average

Selanjutnya untuk menghitung nilai minimal dari data yang ada, digunakan =MIN(D5:J5) pada formula bar, kemudian tekan enter pada keyboard.

  Gambar 3 Menghitung Nilai Minimal dengan min 

Untuk mencari nilai maksimal, pada dasarnya sama dengan mencari minimal, namun kata MIN diganti dengan MAX. Sehingga menjadi digunakan =MAX(D5:J5).
   Gambar 4 Menghitung Nilai Maksimal dengan max

Selanjutnya menjumlahkan dengan SUM. Klik di sel K5, kemudian ketikkan =SUM(D5:J5) dan tekan enter pada keyboard. 


   Gambar 5 Menjumlahkan Nilai dengan sum

Sedangkan untuk mengetahui rangking atau peringkat dari data yang ada digunakan rumus RANK. Ketikkan =RANK(K5;$K$5:$K$14;0). K5 merupakan data pertama dari hasil jumlah nilai, kemudian $K$5:$K$14 adalah range yang diabsolutkan(atau diberi tanda $) yang merupakan range semua data jumlah nilai. Sedangkan 0 merupakan untuk mengurutkan.
  •              0 = descending
  •              1 = ascending
  Gambar 6 Menentukan Peringkat dengan rank

Untuk menghitung banyaknya siswa digunakan COUNT. Ketikkan =COUNT(B5:B14). Dimana dihitung berdasarkan NIS.

  Gambar 7 Menghitung Banyaknya Data dengan count

Selanjutnya fungsi MODE digunakan untuk mengetahui nilai yang paling sering muncul. Ketikkan =MODE(D5:J14).
Gambar 8 Mengetahui Nilai yang Paling Sering Keluar dengan mode
 Jika akan membagi suatu nilai dapat digunakan rumus seperti gambar di bawah ini. Dimana tanda "/" adalah operator pembagi.
Gambar 9 Pembagian dengan Operator "/"

 Sedangkan perkalian digunakan operator "*" sebagai pengali bilangan.

Gambar 10 Perkalian dengan Operator "*"

Kemudian IF digunakan untuk menyatakan sebab akibat, jika - maka. Contoh penggunaan seperti gambar dibawah ini. Yang maksudnya ialah jika nilai di B37 lebih besar sama dengan 90, maka predikatnya A. Jika B37 lebih besar sama dengan 80, maka B, kemudian selain itu C.

 Gambar 11 Penggunaan if